What time is it ?

Minggu, 22 Mei 2011

Sabtu, 21 Mei 2011

I'm 17 now :)

u're owesome
thx for surprise guys!! Makasih udah dateng ke rumah pada malam hari :p

13 mei 2011
I'm 17 now :)

thx for all ESPECIALLY Bisri Nursa Fadillah, Dimas Kurniawan, Widya Darman, Amalia Ridhawati, Rusnia Anggraini, Bayu Rizky Adnan

I'm 17 now

Rabu, 11 Mei 2011

VOTE, PLEASE !!!

I just want to help my gals :)

please vote them!!!

Clean&Clear TOP bestfriends 2011




VOTE THEM!!!





They are Amalia Ridhawati and Widya Darman







THANK YOU ;)

Senin, 09 Mei 2011

Dizzy

I feel dizzy from this morning. maybe bcause stayed up late last night and woke up in the morning.

lebay

actually, I'm okay :) .. but somehow it was not as dizzy as usual.
hahaha
thx girl :)

Selasa, 03 Mei 2011

Antara Gowes dan Insiden Tugu 66

Hello Mei J

            GOWES

            Awal Mei di hari minggu seperti biasa gue dan teman” gue gowes di daerah Soedirman dan Thamrin karna di sana setiap minggu ada CFD ( Car Free Day ). Seperti biasa ngumpul di rumah Widya Darman jam 06.00, pagi-pagi buta gue udah siap dan nunggu teman gue Bisri Nursa Fadillah untuk ngejemput gue di rumah. Setelah dia datang, kita langsung menuju rumah Widya yang jarak nya ±15 meter dari rumah gue.

            Sampai di sana ternyata semua teman gue pada ngaret semua termasuk si tuan rumah. Alhasil gue dan bisri nunggu yang lain. 10 menit kemudian teman gue Rusnia Anggraini atau yang lebih di kenal dengan sebutan Anggi ini datang, dan 5 menit kemudian Widya pun udah siap tapi~~~ kita harus nunggu 1 orang lagi yaitu Amalia Ridhawati atau Amel, karena katanya dia sedang sakit. Akhirnya, setelah jamur menempel di seluruh badan Amel pun datang. AND WE ARE READY YUHUUUUUU !!!! *semangat*

            Eitsss.. Kita udah di kawasan CFD nih guys bersama ribuan pengguna sepeda lainnya kita gowes dengan semangat. Dan gue kaget karna ada bunyi klakson dari belakang, pas gue nengok ternyata taksi brur!! “lho lho lho” kata gue dengan herannya. Gak Cuma taksi aja tapi ada bus dan mobil lainnya tapi masa bodo lah yang penting kita ngenjot terus. Sebelumya Anggi bilang kalau ada putaran di jalur busway kita muter aja biar cepet dan gak capek. Okay,, kita muter di jalur busway dan kita gowes ke arah Thamrin. Selama perjalanan gue merasa ada yang aneh, biasanya ada stan-stan atau acara-acara gitu di pinggiran tetapi hari ini gak ada dan pengendara selain sepeda juga makin banyak di jalur CFD.

            Setelah sampai di bundaran HI kita memutuskan untuk istirahat sejenak dan kita memarkirkan sepeda dan kita duduk di pinngiran bundaran HI. Karena Amel membawa camera kita take photos dulu :p (biasa ABG labil). Dan si Bisri jadi tukang photo nya karena dia cowok satu-satunya di sana yup bisri cowok sebatang kara karena teman kita Bayu dan Ari gak bisa ikut gowes. Di bundaran HI gue liat sekelompok orang membawa spanduk dengan isi tulisan yang gak gue ngerti. Setelah puas berphoto kita lanjut jalan. Gue was-was dengan keadaan jalanan yang macet karena segerombol orang demo, sepeda, dan kendaraan lainnya Uuuh,, I hate this Car Free Day.
istirahat dulu..


            Di tengah jalan dekat Sarinah kita udah mulai lapar karena di antara kita belum pada makan kecuali Amel. Kita memutuskan untuk makan di McD Sarinah, segera kita lewat puteran dan masuk. Wetz di depan McD banyak sepeda yang lagi parkir dan kita langsung memarkirkan sepeda kita. Setelah masuk, kita duduk di tempat yang kosong di dekat kaca. Karena kita duduk di tempat yang kita gak bisa jangkau sepeda akhirnya Anggi dan Widya memindahkan sepeda ke tempat yang bisa kita lihat lewat kaca, kan gak lucu pergi naik sepeda pulang naik busway -_- Kita ber5 memesan makanan dan makan sambil ngobrol. Keadaan kita saat itu masih segar belum ada yang kelelahan. Setelah makan kita ingin melanjutkan gowes sampai monas tetapi si Anggi ingin gowes ke arah menteng. And okayy kita menurut lagi sama anak inyiminyi ini. Dari sarinah kita langsung ke jalan menuju menteng.


            Sesampai di Menteng gue lihat semua sepeda yang ada di sana fixie semua. “anjrit” dalam hati gue dan gue menatap sepeda gue yang dirty ini lebih tepatnya sepeda om gue yang hampir HM sama gue karena gue emang gak punya sepeda *menghela napas*. Bisri yang ada di depan dengan seenaknya jalan keliling taman gak jelas, gue dan lainnya terpaksa mengikuti nya (-_-“). Bisri berhenti di tempat yang mana hanya kita saja yang menempati nya yaitu “Rumput” yang mana tempat yang jelas-jelas kita tidak boleh menginjaknya,,, yahhh apa boleh buat di mana-mana udah penuh sama anak fixie semua. Amel mengeluarkan kartu uno miliknya untuk kita main di sana. Dan gue terpaksa duduk di rumput karena capek berdiri dan ternyata rumputnya basaAAAAAAAHHH dan celana gue basah err yang lainnya tau kalau rumputnya basah dan mereka memakai handuk kecil untuk duduk “kenapa pada gak kasih tau” dalam hati gue bergumam. Karena kita gak nyaman di sana akhirnya kita memutuskan untuk mencari tempat lain untuk bermain uno.

yang kalah yang dihukum
jawara UNO
            Setelah berkeliling dan tak menemukan tempat di taman menteng, kita main uno di taman sebelah menteng yang bernama taman kodok errr gapapa lah judulnya masih di daerah menteng. Kita bermain uno dengan asyiknya dan sejenak melupakan keapesan yang ada. Seperti biasa kalau bermain uno Amel selalu menang duluan lalu disusul oleh gue, di susul oleh emmm gue lupa :p yang pasti yang kalah Widya. Dan seperti biasa yang kalah selalu kena hukuman, biasanya yang kalah muka nya selalu kena cemongan bedak atau spidol tapi di antara kita gak ada yang bawa itu. Alhasil Widya kita suruh memegang symbol “Taman Kodok” yang tinggi nya kurang lebih ±3 meter dan widya harus berhasil menggapainya. Dari kejauhan kita tertawa melihat widya yang sedang berusaha menggapainya. Sebagian orang-orang yang ada di sana juga melihat Widya. Setelah berhasil widya kembali dan kita memutuskan untuk pulang karena sudah merasa jenuh. Tetapi sebelumnya kita keliling komplek dulu dan baru pulang..
keliling dulu yuk!!!

            _INSIDEN TUGU 66_

            Matahari sudah mulai terik tetapi kita terpaksa jalan lagi tanpa istirahat karena takut panas. Dan gue makin takut dengan keadaan jalanan yang makin ramai. Setelah melewati lampu merah gue lihat ada jalanan menanjak yang pastinya semua  pengguna sepeda pasti malas melewatinya dan ternyata kita harus melewati fly over.
           
            Bisri, Amel, Widya sudah berjalan jauh melewati fly over dan gue ingin menyusul tetapi di belakang gue Anggi berhenti dan duduk di pinggir jalan dan terpaksa gue berhenti melihat keadaannya. Dia meminta gue untuk isrirahat sebentar menemani dia. Okayyy gue tungguin,, setelah agak lama gue meminta anggi untuk istirahat setelah melewati fly over karena tempatnya gak tepat aja untuk istirahat. Dan akhirnya jalan dengan posisi Anggi di depan dan gue di belakang karena takut2 dia berhenti lagi dan gue gak tau.
sudah mulai letih

            Alhamdulillah turunan~~~ (angin berhembus) senang sekali rasanya, pedal gak gue kayuh dan kencang sekali sepeda gue jalan. Dari kejauhan gue lihat Bisri, Widya, Amel nunggu gue dan Anggi. Anggi sampai duluan di depan dan gue masih di belakang, saat posisi gue hampir sampai di tempat, sepeda gue masih ngebut, saat gue ingin mengerem “what the...” “what’s wrong?” gue panic. Akhirnya terpaksa gue turunin kaki gue dan rem manual dengan cara menyeret sepatu gue ke tanah daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan…


JDERR!!!


Upss.. nabrak sepeda Anggi dan untungnya Anggi udah turun dari sepeda nya *buang napas* *stress* *deg-deg an*. Jadi kan Anggi gak jatuh ketabrak sama gue.

            Anggi udah gak kuat lagi dan kita istirahat lagi di dekat waduk, terlihat dengan muka nya yang pucat si Bisri memberi minum. Tak lama kemudian Anggi muntah-muntah, dia pun menyuruh Widya untuk memanggil taksi yang lewat karena dia udah gak kuat untuk bersepeda. Widya pun memberhentikan taksi. Dan Anggi muntahnya makin menjadi-jadi (iuhhh) Saat Anggi ingin membuka pintu dia jatuh pingsan. Oh God!!! U know what? This is black situation, really!!!”. Dengan panik gue, widya, amel mencoba mengangkat Anggi yang ternyata kita tak bisa mengangkat badannya yang berat itu errr (makan apa sih Lo Nggi) Karena Bisri cowok dia yang mengangkat Anggi dan memasukkannya ke dalam taksi. Suasana  di sana hiruk-piruk dan orang-orang berdatangan ikut membantu. Karena sepeda Anggi sepeda lipat yah tinggal kita masukkin bagasi aja tetapi masalahnya di antara kita semua gak ada yang bisa melipatnya termasuk supir taksi juga tidak bisa.

Jreng    jreng    jreng   jreng    jreng . . . .

Pria sekitar umur 35an lah datang menolong dan melipat sepeda Anggi. Lalu Widya masuk ke dalam taksi dan terpaksa meninggalkan sepedanya untuk mengantar Anggi pulang. Dan kita mengucap terima kasih kepada pria tadi dan ternyata dia alumni SMA 3 Setiabudi angkatan 1993 (wah kakak kelas gue) Setelah taksi pergi, gue, Bisri, Amel saling bertatapan dan gue tau pikiran kita sama semua yaitu “Bagaimana kita pulang membawa sepeda Widya??”. Terpaksa bisri mengendarai sepeda dengan satu tangan dan tangan yang satunya memegang sepeda widya.

            “ha ha ha” gue tertawa melihat Bisri membawa 2 sepeda dan gue berniat untuk mengambil photo Bisri. Karena kebetulan Bisri dan Amel berhenti di sekitar four season, gue mencoba mengambil HP gue dari dalam tas, gue meraba-raba tas dan gue panik karena HP gue gak tau kemana.. “OH God,, ada apa lagi ini?” si Bisri langsung meminjamkan gue HP nya untuk menelpon HP gue.

            *nada tunggu* “HALO ITA?” Widya dengan nada panik. Dan langsung gue matiin karena gue udah tau HP gue ada di mana. Karena gue tau Widya ingin ngomong sesuatu, gue tlpon lagi widya. Dan dia panik menanyakan sepedanya itu dan gue berusaha menenangkan dia kalau sepedanya bisa kita handle tapi dia tetap kukuh untuk menjemput sepedanya. Dengan kelakuannya yang semakin keras kepala gue menyerahkan teleponnya ke Bisri, begitu juga dia tetap kukuh ingin menjemputnya. Bisri bilang kita berada di dekat setiabudi building dan langsung mematikan hp nya dengan kesal.

            Tak lama kemudian dia datang bersama adiknya Faisal dengan motor. Dan dia mengendarai motornya (black situation lagi nih guys) Bisri langsung jalan tanpa memperdulikan Widya yang datang begitu juga gue setelah ngasih sepeda ke Widya gue langsung jalan. Widya dan Bisri yang sedang slek itu berada jauh di depan. Ingin gue nyusul mereka tapi gue melihat belakang dan amel sedang menuntun sepeda nya di tanjakan perbanas dengan lemas dan gue langsung ingat kalau dia lagi sakit. Karena takut ada korban pingsan selanjutnya gue menunggu dia, dan dia tersenyum. Sepertinya hanya dia yang tenang di keadaan seperti ini. Prokk prokk prokk *tepuk tangan*

            Saat melewati gang sempit ada seorang pria dengan Anjing nya yang sedang berjalan, widya mengetahui hal itu langsung turun dari sepeda dan langsung menghindar yup dia sangat takut dengan anjing. Tak peduli dengan anjing, kita tetap berjalan menuju rumah Anggi yang hampir dekat dengan rumahnya (paragraph ini emang gak penting)

            Setelah sampai di rumah Anggi, terlihat beberapa orang sedang melihat keadaan Anggi. Nyokap Anggi menyuruh kita masuk untuk menjenguk Anggi. Si Anggi yang terlihat lemas di sofa tak menyadari kalau kita datang. Sambil menunggu Anggi masih diperiksa kita bicara dengan nyokapnya menceritakan bagaimana kronologis nya.

            Tak lama kemudian Anggi menengok ke arah kita dan mulai menyadari nya bahwa ada kita di sini. Dia pun kaget dan tertawa melihat kita, kita pun yang sedang dalam keadaan tegang menjadi tertawa juga. Keadaannya mulai membaik dan kita merasa lega J eitzzzzzz setelah itu kita malah menggosip dan mulai rame lagi suasana, melihat Anggi yang semangat itu gue jadi gak percaya kalau dia pingsan hmm yaitulah Rusnia Anggraini so dramatic. Yang penting dia gak kenapa-napa dan suasana menjadi hangat kembali. Saat kita ingin pulang Anggi mengucapkan terima kasih (sama-sama Hunn) J

            Setelah sampai rumah gue lihat berita di TV bahwa hari ini adalah hari buruh dan banyak demonstran di sekitar bundaran HI errrr pantes~ hari ini bukan CFD karena takut para demostran anarkis. Gara-gara hari buruh sih gowes kita jadi bad (malah salahin hari buruh).
           
            Tapi gapapa kesetian kita dengan sahabat telah diuji hari ini. Antara Gowes dan Insiden Tugu 66 ada hikmahnya!!!
                                   
                                    LOVE YOU GUYS TODAY J !!!!!!
Free Camera Cursors at www.totallyfreecursors.com